Cari Artikel Lainnya

Senin, 01 Agustus 2011

Kesenian Tari Gandrung Sasak Lombok


Tari kreasi ini berasal dari daerah Lombok. Gandrung rembak berarti gandrung banyak, maksudnya tari gandrung yang ditarikan oleh beberapa orang penari.

Pada awalnya gandrung adalah seni pertunjukan rakyat yang hidup berkembang di tengah-tengah masyarakat Lombok. Ditampil­kan di arena terbuka yang dikelilingi penonton, dengan waktu penyajian yang panjang yaitu lebih kurang 3 jam, gerakan-gerakan­nya bersifat improvisasi meskipun terdapat gerak-gerak tertentu yang menjadi ciri khas gerak pada tari tersebut, yaitu ngindang, gabor seriak, ngecok, dan tindak barong. Ditarikan seorang penari laki-laki yang berbusana wanita.


Untuk mengangkat tad gandrung pada panggung prosenium, pada tahun 1991 diadakan penataan tari gandrung oleh Abdul Hamid dan Dra. Luh Putu Sari Ekayani dengan menambah jumlah penari menjadi 5 orang penari wanita dan diberi nama Gandrung Rembak, dengan waktu penyajian 7 menit.

Gandrung merupakan tari pergaulan muda-mudi dan bersifat hiburan. Struktur penyajiannya terbagi menjadi 4 bagian, yaitu :

Bapangan, menggambarkan seorang gadis yang ingin menarik perhatian lawan jenisnya dengan memperlihatkan kemampu­annya sendiri.
Tangis, penggambaran perasaan rindu pada seseorang untuk diajak berkomunikasi, diungkapkan Iewat link lagu.
Penepekan, memilih seorang yang disenangi untuk diajak menari. Calon penari yang terpilih dinyatakan dengan sentuhan kipas (nepek) oleh penari gandrung.
Pengibingan, pengibingan berasal dari kata ngibing yang berarti menari bersama (antara penari gandrung dan penonton yang ditepek).
Penari memakai busana kain panjang, baju lengan panjang, kemben, gelung, ampok-ampok, bapang dan membawa property kipas. Pada bagian gelung dilengkapi dengan semacam senjata dari bambu yang diruncingkan, gunanya untuk melindungi dari gangguan pasangan menari yang nakal (kurang sopan).//lombokku.com

Tidak ada komentar: