Cari Artikel Lainnya

Minggu, 13 September 2015

cara mudah membuat angklung

1. Proses Pemilihan Bahan Bambu yang baik Bambu adalah bahan baku dari Angklung. Dipilih berdasarkan usia yaitu minimal 4 tahun dan tidak lebih dari 6 tahun dan dipotong pada musim kemarau dari pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore hari. Setelah memotong dasar dari pohon bambu, dengan ukuran kurang lebih 2-3 jengkaldari permukaan tanah, bambu harus disimpan selama sekitar 1 minggu, sehingga bambu benar2 tidak berisi air. Setelah seminggu, bambu harus dipisahkan dari cabang-cabangnya. Dan dipotong menjadi berbagai ukuran tertentu. Kemudian, bambu harus disimpan selama sekitar satu tahun untuk mencegah dari gangguan hama. Beberapa prosedur adalah: dengan cara merendam bambu di genangan lumpur, kolam atau sungai, juga bisa dengan cara diasapi di perapian (diunun), dan prosedur modern: dengan menggunakan formula cairan kimia tertentu. 2. Bagian Bahan Bambu yang digunakan untuk membuat Angklung Angklung terdiri dari 3 bagian: Tabung Suara Bagian terpenting dari suatu Angklung, adalah tabung suara yang menghasilkan intonasi. Proses setem dapat menghasilkan intonasi. Kerangka Kerangka tabung untuk tempat berdiri di. Dasar Berfungsi sebagai kerangka tabung suara. 3. Proses Penyeteman Pembentukan tabung suara Ini adalah proses membentuk bambu menjadi sebilah tabung suara. Proses Penyeteman Ini adalah proses meniup bagian bawah tabung angklung dan menyamakan suaranya ke alat tuner. Proses utama dari penyeteman Ini adalah proses penyeteman suara dengan meninggikan dan menurunkan nada dengan membunyikan nadanya. Dan ini juga merupakan proses meninggikan nada dengan memotong bagian atasnya sedikit, dan menurunkan nada dengan menyerut kedua sisi bilah tabung dengan pisau. Cara menggunakan alat Tuner: Untuk menggunakan tuner, kita harus memperhatikan baik dari lampu di sebelah kiri dan kanan dari panel, dan juga jarum penunjuk. Sebagai contoh, jika Anda akan membuat sebuah nada “F”, anda harus menggoyangkan angklung sembari memperhatikan baik dari lampu yang akan menyala bersamaan, dan untuk jarum penunjuk yang akan menunjukkan angka “F”. 4. Tahap Akhir Setelah masing-masing tabung suara memiliki nada, tabung harus diletakkan ke dalam rangka dan diikat dengan tali rotan. 5. Pemeliharaan Menala / Men-stem Angklung Apabila suara Angklung menjadi lebih tinggi, hendaknya daun Angklung (sisi A) diraut dengan pisau raut sedikit demi sedikit hingga mencapai suara yang dikehendaki. Apabila suara Angklung menjadi lebih rendah, hendaknya ujung Angklung (sisi B) dipotong sedikit demi sedikit sehingga suaranya menjadi normal kembali. Penyimpanan dan Pemeliharaan Angklung Untuk dimaklumi bahwa Angklung terbuat dari bahan bambu, konstruksi atau kekuatannya tidak seperti bahan logam, sehingga perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang baik. Angklung yang baik terbuat dari bahan bambu yang telah melewati proses quality control yang baik. Lama penyimpanan bambu sebelum diproses menjadi Angklung sedikitnya harus berumur satu tahun. Proses pengeringan bambu ini berfungsi agar Angklung yang dibuat menghasilkan suaranya tepat/nyaring dan tidak mudah terkena hama rayap. Usia Angklung apabila perawatannya baik dapat mencapai 10 tahun. Berikut adalah langkah- langkah yang dapat dilakukan untuk memelihara instrument Angklung: Begitu Angklung tiba di tempat yang baru, segeralah buka dan gantungkan pada tiang standard yang telah disediakan. Penyimpanan dalam kardus/tempat tertutup lebih dari 7 hari dapat mengakibatkan perubahan suara dan penjamuran pada bambu. Penyimpanan Angklung sebaiknya dengan cara digantung, tidak ditumpuk. Penyimpanan Angklung haruslah di tempat kering dan tidak lembab dengan temperatur berkisar 25 – 33 C. Jangan simpan Angklung di tempat terbuka yang mendapatkan sinar matahari/hujan secara langsung. Untuk memelihara Angklung dari penjamuran dan rayap, gunakan obat anti rayap dan jamur produksi SAU secara teratur 2 minggu sekali dengan proses penyemprotan. Untuk menjaga kualitas suara lakukanlah penalaan/re-tuning Angklung secara berkala. Bagi Angklung yang disimpan di daerah panas dengan suhu temperatur >30 C terkadang menyebabkan sedikit retak pada pangkal tabung. Hal ini tidak mengganggu suara, dan penanganannya cukup diberikan lem kayu. (sumber: angklung ujo)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali.

UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Namun usaha untuk mempopulerkan wayang pada generasi muda masih sangat kurang diperhatikan.
Banyak cara dalam memperkenalkan warisan budaya ini pada generasi muda. salah satunya melalui komik yang banyak diminati generasi muda.

Kini Wayang hadir dalam bentuk komik modern di Line Webtoon


Baca komiknya disini gan!
http://m.webtoons.com/en/challenge/wayang/list?title_no=12614
Jangan lupa
#Rate #Like #Share #Subscribe

Ayo dukung budaya Indonesia melalui komik "WAYANG"